Dibuat Oleh : Laksmi An Nisa, Pada 08 Nov 2024
CERPEN - Peringatan Hari Santri Nasional 2024 di Pondok Pesantren Al-Qur'an Baitul Qurro' dengan ragam kegiatannya.
Udara pagi begitu menusuk badanku yang masih terlelap diatas kasur, suara bunyi pukulan dari kasur ke kasur mulai terdengar “ AYUK BANGUN…SHUBUH!!SHUBUH!!” Teriak seorang ustadzah sambil terus mengetuk tiang kasur dengan hanger, satu persatu dari kami mulai terbangun dari kasur diikuti denganku sambil mulai duduk perlahan diatas kasur, kini ku mulai berjalan dengan mata masih setengah terbuka.
“Bangun heii…hari ini hari santri kan..semangat dulu ga si.. kan harinya kita para santri..” ucap temanku sambil menyenggol tubuhku pelan.
“AZZEEEKKK….” Sahut temanku sambil mulai menyalakan keran.
“hehe..iya..” jawabku sambil berjalan menuju keran dan mulai berwudhu.
Setelah shalat shubuh aku langsung kembali ke kamar dan mulai merebahkan tubuhku ke atas kasur, hanya hembusan kasar yang ku hembuskan, semua temanku mulai sibuk dengan kostum mereka masing-masing, memang sudah adatnya memakai sarung pada hari santri, aku mulai menatap sarung yang ada dibibir kasurku dan mulai mengenakannya.
“wallaaahhh… ayuneeee..cuantik poll inimahhh” goda temanku sambil melirikku dari atas kebawah yang hanya kubalas dengan cengiran lalu kembali pergi meninggalkan temanku, bawaan perasaanku pada pagi itu sangat buruk. Pagi itu kita mulai melaksanakan upacara hari santri, petugas pada acara itu dilakukan oleh para pengurus pondok, setelah dari upacara kami langsung melaksanakan pawai.
Malam sebelum hari santri kelompokku menentukan orang-orang yang akan mengikuti lomba yang diadakan di hari santri nanti.
“siapa yang jadi ikon kita?” Tanya temanku sambil melihat keseluruh personal kelompokku.
“paling Fatan sama Wiyah aja..” jawab kakak kelasku sambil mulai menulis nama mereka di papan tulis.
Pada malam itu akhirnya semua personil kelompokku mendapatkan bagian untuk mengikuti lomba yang diadakan di hari santri.
“AKU MAU YANG WARNA PINK KAKKKKK!!!” ucap Wiyah sambil mengambil cream warna pink untuk menghias donat.
“boleh-boleh..hias yang bagus ya..kita harus menang pokoknya..” jawabku sambil Menyusun donat kedalam kotak.
Setelah lomba menghias donat akhirnya kami diberikan waktu untuk istirahat dan dilanjutkan esoknya. Di hari berikutnya kami kedatangan tamu besar, beliau adalah seorang Qori’ Internasional. ”Thala’al Badru Alaina…mintsani yaatil wadaa…” para santri mulai menyambut meriah kedatangan Ustdz Syamsuri Firdaus, para santri berdiri di bahu jalan sekitar pesantren sambil memainkan hadrah, suara darbuka dan hadrah meriahkan suasana kedatangan Ustadz Syamsuri Firdaus.
“BELIAU DATANG…” teriak salah satu santri yang mulai melihat kedatangan Ustadz Syamsuri dari balkon mushalla.
“masyaAllah…masyaAllah…” santriwati mulai heboh dengan kedatangannya beliau.
Beliu mulai dipersiahkan untuk masuk dan mulai mengisi acara pada pagi hari itu.Pada malam harinya acara penutupan hari santri yang diisi oleh gamila yumna,semua santri diberikan satu light stick yang akan dinyalakan saat gamila yumna mulai membawakan shalawat.
“Qamarun…qamarun…qamarun sidnann nabi..qamarun..” para santri mulai ikut bershalawat sambil mengayunkan light stick ke atas dan dilambaikan ke kanan ke kiri.
Akhirnya malam penutupan hari santri pun selelsai, semua para santri tersenyum bahagia meskipun lelah, inilah kisah hari santriku yang sebelumnya belum pernah kubayangkan.
-Selamat Hari Santri Nasional 2024-
(Cerpen: Raden Roro Siti Raisyah Rasyidah)