work-img
HARI PAHLAWAN NASIONAL: GENERASI UNGGUL ADALAH GENERASI YANG MENGHARGAI JASA PARA PAHLAWANNYA

Dibuat Oleh : Laksmi An Nisa, Pada 12 Nov 2024

Berita Berita Utama / Headlines

Pesantren Al-Qur’an Baitul Qurro’ menggelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan pada Senin, 11 November 2024 yang dipimpin oleh Ibu Laksmi Muthaharoh, S.Gz.

Pesantren Al-Qur’an Baitul Qurro’ menggelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan di lapangan sekolah pada Senin, 11 November 2024. Upacara tersebut dipimpin oleh Ibu Laksmi Muthaharoh, S.Gz, yang merupakan guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.

Upacara Peringatan Hari Pahlawan Nasional ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan semangat nasionalisme serta menghargai jasa para pahlawan. Acara ini diharapkan dapat menginspirasi setiap individu, untuk turut berperan dalam pembangunan bangsa. Peringatan ini juga merupakan ajakan untuk terus berbuat baik dan berkontribusi positif bagi negeri, sebagai wujud kecintaan terhadap tanah air yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan.

Para santri sangat antusias mengikuti Upacara Peringatan Hari Pahlawan, terlebih karena para guru mengenakan pakaian ala pahlawan. Bapak Dr. Heru Suparman mengenakan pakaian ala Jendral Soedirman, Bapak Anwar Basyari Panatakarsa, S.Pd mengenakan pakaian ala H. Agus Salim, Ustadz Ahmad Fahrudin mengenakan pakaian ala Pangeran Diponegoro, Bapak Norman Apriliyadi, S. Math mengenakan pakaian ala Cipto Mangoenkusumo, Mahendra Priatno, S.E mengenakan pakaian ala Buya Hamka, Bapak Raafi Wahyu mengenakan pakaian ala Otto Iskandar Dinata, Ibu Anggi Putri Suhadi, S.Pd mengenakan pakaian ala Marta Cristina Tiahahu, Ibu Saidati Arafiah, S.Pd mengenakan pakaian ala Roehana Kudus, Ibu Laksmi Muthaharoh, S.Gz mengenakan pakaian ala Raden Dewi Sartika, Ibu Sarini Dapi, S.H mengenakan pakaian ala Hj. Raden Ayu Siti Hartina, dan Ibu Laksmi An Nisa, S.Ag mengenakan pakaian ala Hj. Rangkayo Rasuna Said.

Upacara dimulai dengan pembacaan tilawatil Qur’an oleh Farhan Muslim Fareldi. Ibu Laksmi Muthaharoh, S. Gz selaku pembina upacara, menyampaikan bahwa Hari Pahlawan pada 10 November mengingatkan kita pada peristiwa heroik di Kota Surabaya. Oleh karena itu, Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan, untuk menghormati perjuangan besar para pahlawan di masa lalu. “Bersyukurlah kita yang hidup di zaman sekarang, di mana tugas kita hanya mempertahankan kemerdekaan dan kesejahteraan Indonesia,” ujar beliau.

Lagu wajib "Gugur Bunga" dibawakan oleh paduan suara, karena memiliki makna yang sangat dalam. Paduan suara juga menyanyikan lagu "Indonesia Raya" saat pengibaran bendera, diiringi momen mengheningkan cipta, serta mars Baitul Qurro’ untuk memperingati Hari Pahlawan Nasional.

Demikianlah Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Pondok Pesantren Al-Qur’an Baitul Qurro’ yang berjalan lancar tanpa kendala apapun. Semoga sebagai pemuda pemudi Indonesia mampu melanjutkan perjuangan para pahlawan Indonesia dengan gigih dalam belajar supaya dapat memerangi kebodohan.

 

(Berita: Silmi Kaasyifah-SMA 10)